Pemuda Melayu Batalkan Demo Rempang Hari Ini, Kepala BP Batam Rudi Bantah Intervensi

- 11 September 2023, 07:30 WIB
Pemuda Melayu membatalkan aksi demo Rempang hari ini, Kepala BP Batam Muhammad Rudi bantah intervensi.
Pemuda Melayu membatalkan aksi demo Rempang hari ini, Kepala BP Batam Muhammad Rudi bantah intervensi. /tangkap layar/mc batam/

KEPRI POST - Aliansi Pemuda Melayu Kota Batam akhirnya membatalkan rencana aksi demo terkait Rempang yang sedianya digelar hari ini, Senin, 11 September 2023 di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Pembatalan aksi demo terkait Rempang itu disampaikan Koordinator Umum (Koordum) Pemuda Melayu Batam, Dian Arniandi dalam konferensi pers di Mapolresta Barelang, Minggu, 10 September 2023.

Selain membatalkan aksi demo terkait Rempang, Pemuda Melayu Batam juga mengajukan surat permohonan penangguhan untuk tujuh teman mereka yang ditahan karena menjadi tersangka saat rusuh di Jembatan 4 Barelang.

Baca Juga: 7 Orang Jadi Tersangka Bentrok Rempang Batam, Maklumat LAM Kepri: Bebaskan Seluruh yang Ditahan

"Sebelumnya kita layangkan surat pemberitahuan demo, namun pada hari ini (kemarin) saya mewakili keluarga besar Aliansi Pemuda Melayu, bahwasannya hari Senin tanggal 11 September 2023, kami membatalkan aksi unjuk rasa di Kantor BP Batam," katanya.

Terdapat beberapa alasan yang terungkap dari pembatalan aksi demo tersebut. Di antaranya adanya aliansi dan LSM lain yang juga turun aksi untuk menyuarakan penolakan relokasi warga kampung tua di Rempang, Kecamatan Galang.

Dian mengaku pihaknya tak ingin terjadi benturan dengan aliansi atau LSM lain tersebut yang bisa memicu situasi menjadi tidak kondusif.

"Yang akan melakukan aksi bukan saja Aliansi Pemuda Melayu, tapi juga dari LSM-LSM yang lain. Sehingga, kami tidak ingin terjadi benturan di lapangan nantinya yang akan memicu hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Baca Juga: Warga Rempang Batam Siapkan Demo Besar-Besaran 11 September, Tuntut Rudi Minta Maaf

Atas nama Aliansi Pemuda Melayu, Dian meminta maaf kepada warga Melayu dari daerah lain yang telah jauh-jauh datang ke Batam untuk ikut aksi demo.

"Baik dari Kalimantan Barat, dari Jambi, Riau, Jakarta, dan lainnya. Banyak saudara-saudara kita yang sudah hadir untuk mengikuti aksi, sekali lagi kami sampaikan bahwa aksi besok (hari ini) tidak jadi. Karena mengingat pertimbangan-pertimbangan tadi," katanya.

Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi yang duduk di samping Dian menyampaikan terima kasih atas pembatalan aksi demo. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan intervensi atas pembatalan aksi tersebut.

"Kami tidak pernah menekan Dian dan seluruh jajarannya. Begitu juga dengan Pak Kapolres. Tetapi kita mengambil keputusan demi kepentingan umum, yaitu masyarakat Kota Batam yang kita cintai," katanya.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi membantah melakukan intervensi atas pembatalan aksi demo Rempang.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi membantah melakukan intervensi atas pembatalan aksi demo Rempang.

4 Tuntutan Aksi

Sebelumnya, Aliansi Pemude Melayu dalam pemberitahuan aksi ke Polresta Barelang menyebut akan melakukan unjuk rasa yang melibatkan massa hingga 10 ribu orang. Masa aksi terdiri dari Aliansi Pemuda Melayu dan masyarakat se-Kepri dan Riau yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Tolak Relokasi 16 titik Kampung Tua Rempang-Galang.

Ada empat tuntutan dalam aksi pasca bentrok antara warga dan petugas gabungan di Jembatan 4 Barelang, Rempang, Batam tersebut, yakni:

  1. Menolak tegas relokasi 16 kampung tua yang berada di Rempang Galang tanpa syarat.
  2. Menghentikan tindakan represif dari aparat negara yang melakukan pelanggaran HAM dan memberi sanksi personil yang melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap masyarakat Rempang-Galang.
  3. Mendesak HM Rudi (Kepala BP Batam) meminta maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat Melayu Kepulauan Riau umumnya dan masyarakat Rempang Galang khususnya, karena telah melukai hati, harkat, martabat, serta marwah bangsa Melayu.
  4. Mendesak Presiden Jokowi untuk segera mencopot Kepala BP Batam.

Baca Juga: Ditugasi Selesaikan Pengembangan Kawasan Rempang, Ansar Ahmad Tak Kelihatan

Unjuk rasa itu merupakan perjuangan warga Rempang pasca terjadi bentrok di Jembatan 4 Barelang antara warga dengan petugas gabungan yang akan memasuki wilayah itu pada Kamis, 7 September 2023.

Warga Rempang kocar-kacir saat petugas gabungan terus merangsek maju dan menyemprotkan gas air mata untuk mengurai massa yang memblokade jalan.

Aksi blokade itu dilakukan warga untuk menolak penggusuran terhadap masyarakat yang tinggal di 16 kampung adat di Rempang Galang, imbas dari pembangunan proyek strategis nasional bernama Rempang Eco City.

Rempang Eco City adalah proyek yang menjadikan sepenuhnya Pulau Rempang dan sebagian Pulau Galang sebagai kawasan industri, perdagangan, dan kawasan wisata yang terintegrasi. Akhir bulan lalu, Rempang Eco City baru saja ditetapkan sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN).***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah