Bela Ansar di Kasus Rempang, Stafsus Gubernur Sebut Rudi Pemimpin yang Suka 'Lempar Batu Sembunyi Tangan'

- 11 September 2023, 10:00 WIB
Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat memimpin rapat pengembangan kawasan Rempang di BP Batam.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat memimpin rapat pengembangan kawasan Rempang di BP Batam. /tangkap layar/BP Batam/

KEPRI POST - Staf Khusus (Stafsus) Gubernur Kepri, Sarafuddin Aluan menanggapi tudingan bahwa Gubernur Kepri Ansar Ahmad tidak kelihatan dalam penyelesaian pengembangan kawasan Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam.



Stafsus Gubernur Kepri tersebut membantah tudingan itu. Menurutnya, Ansar Ahmad selalu siap untuk hadir di tengah masyarakat Rempang Batam guna mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.

"Ngawur berita itu, tendensius, dan malah memperuncing persoalan. Pak Ansar itu selalu siap untuk membantu menyelesaikan masalah Rempang," kata Aluan, mengutip pemberitaan di salah satu media online di Kepri, Minggu 10 September 2023.

Baca Juga: Ditugasi Selesaikan Pengembangan Kawasan Rempang, Ansar Ahmad Tak Kelihatan

Aluan mengungkapkan bahwa selama ini, sebagai anggota dalam Tim Percepatan Pengembangan Kawasan Rempang, Ansar tidak pernah mendapatkan informasi perkembangan dari persoalan yang dihadapi masyarakat. Termasuk dalam aksi demo besar di Kantor BP Batam, Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi tidak menyampaikan informasi itu.

Bahkan menurut Aluan, berdasarkan kabar yang beredar menunjukkan bahwa Rudi termasuk tipe pemimpin yang suka "melempar batu sembunyi tangan".

"Jangan mau enaknya saja, tapi ketika masalah sudah timbul seperti sekarang ini, lempar ke orang lain. Itu namanya pemimpin yang suka lempar batu sembunyi tangan," katanya.



Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah pusat tak hanya menunjuk BP Batam sebagai pelaksana pengembangan kawasan Rempang, namun juga menugasi Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk ikut menyukseskan investasi tersebut.

Baca Juga: Pemuda Melayu Batalkan Demo Rempang Hari Ini, Kepala BP Batam Rudi Bantah Intervensi

Sayangnya, Ansar dinilai enggan tampil ke permukaan, bahkan tak pernah terlihat membahas dukungan pengembangan kawasan Rempang, dengan dugaan motif politik.

Sementara itu, Rudi mengklaim bahwa pihaknya telah menyampaikan seluruh persoalan yang ada, termasuk harapan warga Rempang. Ia yang turut serta di dalam ratas selama satu jam itu, amat berharap hasil laporan yang telah dipaparkan, dapat dibahas di tingkat yang lebih tinggi.



"Kita sudah sampaikan semua apa yang menjadi kendala, persoalan dan harapan warga. Semua KL hadir di sini. Mudah-mudahan hasil rapat hari ini akan dibawa ke tingkat yang lebih tinggi (Presiden)," ujarnya.

Berbeda dengan Rudi, Aluan membeberkan bahwa Ansar Ahmad telah mengeluarkan Keputusan Nomor 828 Tahun 2023 tentang Dukungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terhadap Pengelolaan Kawasan Rempang. Menurutnya, ini sebagai bentuk keseriusan Gubernur Kepri terhadap pembangunan di Rempang.

Hal ini berbeda dengan Pemko Batam yang hanya mencantumkan tanda tangan Sekda Kota Batam. Begitu juga dukungan BP Batam yang hanya tertulis dengan tanda tangan Anggota bidang Pengelolaan Kawasan dan investasi.

"Kenapa Wali Kota dan Kepala BP Batam tidak mau tanda tangan langsung, ada apa, ada niat apa sebetulnya di balik semua ini?" tanyanya.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x