TKN Minta TKD Prabowo Gibran Cabut Laporan Polisi ke Ketua Bawaslu Kepri dan Batam

KEPRI POST - Tim Kampanye Nasional (TKN) meminta Tim Kampanye Daerah Provinsi Kepulauan Riau atau TKD Prabowo Gibran Kepri mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Batam. Pelaporan itu terkait pencopotan paksa spanduk capres di Welcome To Batam.

Wakil Ketua TKN, Habiburokhman mengatakan, TKD Kepri membuat laporan kepolisian karena merasa pemasangan spanduk di Welcome to Batam tidak melanggar aturan.

Meski demikian, pelaporan tersebut memicu kegaduhan. Selain itu, TKN menilai, persoalan semacam ini seharusnya diadukan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), bukan ke polisi.

Baca Juga: Menyalahi Aturan, Ketua PDIP Batam Dukung Bawaslu Kepri Copot Spanduk Prabowo Gibran

"Makanya kami minta kepada mereka (TKD Kepri) untuk mencabut yang di kepolisian. Kita kalau soal pemilu ini jangan ke polisi-polisi, lah. Ke DKPP aja kalau tidak berkenan," ujarnya kepada wartawan, Kamis 4 Januari 2024.

Sebelumnya, TKD Prabowo Kepri tak terima spanduk capres mereka di landmark Welcome to Batam dicopot paksa oleh Ketua Bawaslu Kepri dan Batam.

Ketua Bawaslu Kepri, Zulhadril turun langsung mencopot spanduk pada Minggu, 31 Desember 2023. Ia menilai pemasangan spanduk melanggar aturan, karena terpasang di luar zona yang telah ditentukan oleh KPU.

Baca Juga: Bawaslu Kepri dan Batam Dipolisikan, TKD Prabowo Gibran Bongkar Pemberi Izin Spanduk di Welcome To Batam

Namun, Tim Kuasa Hukum TKD Prabowo Gibran Kepri, Musrin mengaku sudah mengantongi izin pemasangan spanduk Prabowo-Gibran di Welcome To Batam.