KEPRI POST - Virus cacar monyet diketahui dapat menular melalui kontak lansung dengan penderita cacar monyet melalui lesi kulit, darah, cairan tubuh, dan air liur.
Bahkan hewan yang terkena cacar monyet pun bisa menularkan penyakitnya ke manusia.
Kasus penularan monkeypox atau cacar monyet dari satu orang ke orang lain umumnya sangat minim. Penularan virus cacar monyet antarmanusia seringnya berlangsung dari droplet yang berasal dari saluran pernapasan orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Info Loker Batam, Rumah Sakit Awal Bros Buka 7 Lowongan Kerja
Tidak hanya melalui paparan droplet yang dikeluarkan saat bersin atau batuk oleh orang yang terinfeksi, penularan virus dari droplet juga bisa berlangsung saat melakukan kontak tatap muka secara rutin dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.
Virus ini juga dapat berpindah dari tubuh ibu hamil ke dalam janin melalui plasenta.
Sampai saat ini belum ditemukan pengobatan khusus untuk cacar monyet di Indonesia.
Namun, meski belum ada pengobatan khususnya, cacar monyet bisa ditangani dengan mengendalikan gejala-gejala yang muncul melalui perawatan suportif, serta pengobatan melalui antivirus.
Baca Juga: Pansus Temukan PIK di Kecamatan Batam Kota Diserahkan ke Kontraktor