Polisi berupaya menghalau serbuan para suporter tersebut dengan menembakkan gas air mata yang membuat mereka berhamburan hingga ada yang terinjak-injak.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali sangat menyesalkan terjadinya kerusuhan hingga menewaskan ratusan orang pada pertandingan tersebut.
Ia berharap insiden serupa tidak terulang lagi dan suporter bisa sportif menerima kekalahan tim yang didukungnya.
"Kami harap kejadian ini yang terakhir kali. Kami turut belasungkawa kepada para keluarga yang menjadi korban dalam insiden yang sangat memprihatikan semalam," ujarnya.***