Inilah Kisah 5 Rasul Ulul Azmi, Memiliki Kedudukan Istimewa Karena Ketabahannya

- 28 September 2023, 18:00 WIB
Inilah kisah lima Rasul Ulul Azmi yang memiliki kedudukan tinggi dan istimewa karena ketabahan dan kesabarannya.
Inilah kisah lima Rasul Ulul Azmi yang memiliki kedudukan tinggi dan istimewa karena ketabahan dan kesabarannya. /pixabay @No-longer-here

"Ya Tuhanku Sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang. Maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Sesungguhnya Setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan  menyombongkan diri dengan sangat. Kemudian Sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang - terangan. Kemudian Sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan dengan diam-diam." (Q.S. Nuh: 5-9)

Kemudian Nabi Nuh berdoa: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang - orang kafir itu tinggal di atas bumi." (Q.S. Nuh: 26)

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad: Metode Dakwah, Wahyu, dan Mukjizat

Maka Allah Subhanahu wa ta'ala mengabulkan doa Nabi Nuh. Allah memerintahkan Nabi Nuh dan para pengikutnya untuk membuat sebuah kapal yang besar. Nabi Nuh pun kemudian melaksanakannya. 

Sementara itu, orang-orang kafir semakin melecehkan Nabi Nuh dan para pengikutnya. Mereka menganggap Nabi Nuh dan pengikutnya telah gila, karena membuat kapal di tengah kota yang jauh dari lautan. Namun celaan dan hinaan itu tidak dihiraukan oleh Nabi Nuh dan pengikutnya. Mereka tetap melanjutkan pembuatan kapal sampai selesai.

Setelah kapal selesai dibuat, Allah memerintahkan Nabi Nuh dan para pengikutnya masuk kapal. Mereka diperintahkan untuk membawa segala hal yang diperlukan. Selain itu, meraka juga diperintahkan untuk membawa berbagai macam binatang yang berpasangan.

Setelah Nabi Nuh dan semua pengikutnya masuk kapal, Allah menurunkan hujan dari langit dan mengalirkan air dari bumi. Tiba-tiba terjadilah banjir yang sangat besar. Banjir itu menenggelamkan semua orang-orang kafir, termasuk anak dan istri Nabi Nuh yang tidak mau beriman.

Baca Juga: Kisah Nabi Ilyas dan Ilyasa: Keistimewaan, Sejarah, dan Hikmah

2. Nabi Ibrahim AS

Ibrahim bin Azzar bin Tahur bin Sarush bin Ra'uf bin Falish bin Tabir bin Shaleh bin Arfakhsad bin Syam bin Nuh dilahirkan di sebuah tempat bernama Faddam, A'ram, yang terletak di dalam kawasan kerajaan Babilonia, pada 2.295 SM. Kerajaan Babilonia waktu itu diperintah oleh seorang raja yang bengis dan zalim bernama Namrudz bin Kan'aan.

Pada tahun kelahiran Ibrahim, Namrudz mengumumkan agar semua bayi laki-laki yang lahir tahun itu dibunuh. Hal ini dilakukan atas masukan dari para tukang sihir dan ahli nujum yang memberitahu Namrudz bahwa akan ada bayi yang lahir pada tahun itu yang kelak akan menghancurkan kekuasaan Namrudz. Akhirnya Nabi Ibrahim berhasil diselamatkan setelah disembunyikan di dalam sebuah gua di hutan.

Setelah remaja, Ibrahim sering disuruh ayahnya keliling kota menjajakan patung-patung buatannya. Namun karena iman dan tauhid yang telah diilhamkan oleh Tuhan kepadanya, ia tidak bersemangat untuk menjajakan barang-barang itu.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x