Inilah Kisah 5 Rasul Ulul Azmi, Memiliki Kedudukan Istimewa Karena Ketabahannya

- 28 September 2023, 18:00 WIB
Inilah kisah lima Rasul Ulul Azmi yang memiliki kedudukan tinggi dan istimewa karena ketabahan dan kesabarannya.
Inilah kisah lima Rasul Ulul Azmi yang memiliki kedudukan tinggi dan istimewa karena ketabahan dan kesabarannya. /pixabay @No-longer-here

Baca Juga: Iman Kepada Kitab - Kitab Allah, Kenali 4 Kitab yang Diturunkan ke Para Rasul

4. Nabi Isa AS

Nabi Isa bin Maryam bin Imran berasal dari keturunan Sulaiman bin Daud. Beliau diperkirakan hidup pada tahun 1 M-32 M dan diangkat menjadi nabi pada tahun 29 M. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Bani Israel di Palestina. Beliau dimusuhi oleh para pembesar Yahudi dan kerajaan Romawi. Beliau diangkat oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Nabi Isa disebutkan sebanyak 25 kali di dalam Al Quran.

Banyak hal yang menunjukkan bahwa Isa memiliki kesabaran dan keteguhan dalam menyampaikan ajaran Allah. Terutama, ketika Isa sabar menerima cobaan sebagai seorang yang miskin, pengkhianatan seorang muridnya, Yudas Iskariot, menghadapi fitnah, penolakan, hendak diusir dan dibunuh oleh kaum Yahudi.

Kehidupan Nabi Isa menggambarkan kezuhudan dan ketaatan dalam beribadah. Beliau menemui kaumnya dengan memakai pakaian dari wol. Beliau keluar dalam keadaan tidak beralas kaki sambil menangis serta wajahnya tampak pucat karena kelaparan dan bibirnya tampak kering karena kehausan.

5. Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib lahir di Makkah. Beliau berasal dari Suku Quraisy yang merupakan keturunan dari Nabi Ismail bin Ibrahim AS. Beliau lahir pada tahun 571 M dan diangkat menjadi rasul pada tahun 610 M. Beliau adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.

Beliau memulai dakwahnya di Makkah sebelum akhirnya hijrah ke Madinah. Setelah 23 tahun berdakwah, beliau berhasil mengislamkan hampir seluruh jazirah Arab. Beliau wafat di Madinah pada tahun 632 M pada usia 64 tahun. Sepeninggal beliau, Islam terus berkembang pesat sehingga menjadi agama dengan pemeluk terbanyak di dunia saat ini.

Sejak kecil sampai dewasa, Nabi Muhammad selalu mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun beliau sudah menjadi yatim piatu. Masa remaja beliau isi dengan menggembala kambing dan berdagang. Setelah dewasa beliau harus membantu meringankan beban paman yang merawatnya sejak kecil.

Nabi Muhammad SAW terkenal jujur, tabah, sabar, bertanggung jawab, dan pekerja keras sejak masih muda. Oleh masyarakat Makkah, beliau diberi julukan "Al Amin" artinya terpercaya. Setelah diangkat menjadi rasul, beliau selalu berdakwah mengajak umat manusia menyembah Allah Subhanahu wa ta'ala dan meninggalkan kemusyrikan.

Dalam menyiarkan agama Allah, Nabi Muhammad SAW sering dihadang, bahkan diancam akan dibunuh oleh orang-orang kafir Quraisy. Abu Jahal adalah orang yang paling membencinya. Pernah ketika Nabi Muhammad SAW sedang beribadah, Abu Jahal dan kelompoknya datang dengan sengaja mengotorinya dengan najis.

Namun, Nabi Muhammad SAW hanya berdoa kepada Allah, "Ya Tuhan kepada Engkau aku menyerahkan kaum Quraisy". Doa ini berulang-ulang beliau baca.

Nabi Muhammad SAW bukanlah sosok manusia pendendam. Beliau tidak membalas kejahatan Abu Jahal dan kawan-kawannya dengan tindakan yang sama, namun cukup menyerahkan persoalannya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Nabi Muhammad SAW sangat menyayangi anak yatim. Nabi pernah mengatakan, "Barang siapa yang memelihara dan mengasuh anak yatim dengan sebaik - baiknya, kelak mereka akan masuk surga, dan tempatnya berdekatan denganku". Hal ini diisyaratkan Nabi Muhammad SAW dengan jari telunjuk dan jari tengahnya yang berdekatan dan tidak terhalang apa pun. Begitulah kepedulian Nabi Muhammad SAW kepada umatnya.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah