Penipuan di Batam Kabarkan Anak Kecelakaan dari Sekolah, Rp21 Juta Amblas

6 Agustus 2022, 07:45 WIB
Ilustrasi - Aksi penipuan di Batam terjadi lagi dengan modus kabarkan anak kecelakaan dari sekolah, Rp21 juta amblas. /Dok.BRI

KEPRI POST - Aksi penipuan dengan modus pelaku menghubungi orang tua atau wali murid kembali terjadi di Kota Batam. Terbaru, Polsek Lubukbaja menerima dua laporan dari wali murid yang mengaku menjadi korban penipuan.

Kapolsek Lubukbaja Komisaris Budi Hartono mengungkapkan, dalam sehari pihaknya mendapati dua wali murid yang melaporkan aksi penipuan itu ke kantornya.

Dalam aksinya berdasarkan keterangan korban, pelaku menghubungi korban melalui ponsel. Pada percakapan itu, pelaku mengaku dari pihak sekolah anak korban dan pihak rumah sakit.

"Modusnya, pelaku mengabarkan ke korban bahwa anak korban sedang kena musibah kecelakaan dalam kondisi parah di rumah sakit. Pelaku meminta transfer sejumlah uang dalam jumlah besar dengan alasan uang itu nantinya untuk membayar pengobatan anak korban," ujar perwira dengan melati satu dipundaknya tersebut, Jumat 5 Agustus 2022.

Baca Juga: PT Bredero Shaw Batam Buka Lowongan Terbaru Agustus 2022, Butuh Pekerja Kontrak, Ini Tugas dan Syaratnya

Sekali beraksi, lanjut Komisaris Budi, pelaku mampu meraup uang mencapai Rp21 juta dari korbannya.

Bukan tanpa alasan, pelaku dengan leluasa mampu memperdaya korbannya hingga mau mentransfer sejumlah uang sesuai permintaan.

Karena sebelumnya pelaku diyakini sudah mendapatkan informasi yang sedetil-detilnya tentang anak korban, seperti misalnya nama anak, nama sekolah, kelas berapa, pulang jam berapa, dan sebagainya.

Budi mengimbau kepada pihak sekolah agar mau menjaga kerahasiaan informasi pribadi masing-masing siswanya.

Baca Juga: Modus Baru Penipuan Nasabah Bank Melalui 'Soceng'. Bagaimana Fungsi Soceng?

Usai mendapati laporan adanya aksi penipuan terhadap dua korban, Budi langsung melakukan penyelidikan, mulai dari pencarian nomor ponsel dan pelacakan, serta nomor rekening pelaku.

Budi juga mengimbau kepada orang tua atau wali murid, kalau mendapatkan kabar dari nomor ponsel yang tidak dikenal yang mengaku-ngaku kenal dekat dengan anaknya, agar jangan langsung panik dan percaya begitu saja.

"Pastikan terlebih dahulu untuk menghubungi pihak sekolah seperti guru, kepala sekolah, apakah benar kabar dari seseorang yang menelponnya. Tetap gunakan akal sehat, agar bisa meredam kepanikan dan logika berpikir otomatis akan berjalan. Jika hal itu bisa dilakukan, sepandai apapun modus pelaku, pasti bisa ditangkal dan diketahui kalau itu adalah aksi penipuan," ujarnya.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler