KEPRI POST - Masyarakat perlu mewaspadai kenaikan kasus Covid-19, terutama di Singapura dan India, dengan kembali aktif menggunakan masker dan menerapkan pola hidup sehat.
Imbauan untuk memakai masker untuk mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 di Singapura dan India itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan M Syahril, Sabtu 22 April 2023.
Menurutnya, penggunaan masker itu untuk mencegah potensi lonjakan kasus, terutama pada golongan lanjut usia dan kelompok yang belum melakukan vaksinasi Covid-19, dampak dari kenaikan kasus di Singapura dan India.
"Masyarakat supaya aktif lagi menggunakan masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan,” katanya.
Baca Juga: Korea Selatan Rencanakan Pelonggaran Memakai Masker di Dalam Ruangan Selama Pandemi Covid-19
Syahril menjelaskan, meski kasus baru turun dari sebelumnya 1.242 menjadi 1.145, namun angka kematian justru naik menjadi 13 kasus dari sebelumnya 12 kasus.
Kasus aktif pun naik dari sebelumnya 10.448 menjadi 10.881. Sementara pasien yang mendapatkan perawatan dalam rata-rata tujuh hari terakhir naik dari sebelumnya 1.573 menjadi 1.617.
Kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir karena munculnya varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular. Sejumlah gejala dari varian ini antara lain kasus konjungtivitis (mata merah), terutama terhadap anak-anak.
Baca Juga: Jokowi Apresiasi Muhammadiyah dan Aisyiyah, Gerakkan Ratusan Layanan Kesehatan Tangani Covid-19
Gejala lainnya adalah demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, hingga mengalami diare.
Syahril mengungkapkan bahwa Sub varian itu memang banyak terjadi di India. Jika menilik sejarah naik dan turunnya kasus Covid-19, Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India yang saat ini terjadi lonjakan kasus yang tajam.
India mengalami lonjakan kasus hingga 20 persen dalam sehari, bahkan per hari bisa tembus sampai 12.500 kasus.
"Sejarah juga menunjukkan di Indonesia kasus Covid-19 melonjak bukan karena perjalanan dan hari libur, tapi karena munculnya varian baru. Untuk itu masyarakat jangan lengah, ayo pakai masker lagi dan menerapkan pola hidup sehat," katanya.***