Network
KEPRI POST - Para pencari kerja patut mewaspadai maraknya lowongan kerja palsu di berbagai platform digital, baik untuk penempatan di dalam maupun luar negeri. Pasalnya, baru-baru ini terungkap ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban lowongan kerja palsu ke Kamboja.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan bahwa pihaknya berhasil menguak lowongan kerja palsu ke Kamboja yang telah menjerumuskan ratusan WNI. Dalam kasus itu, pihaknya berhasil menyelamatkan 241 yang tertipu lowongan kerja ke Kambajo.
Menurut Menlu Retno dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, Kamis 1 September 2022, ke-241 WNI yang tertipu lowongan kerja palsu ke Kamboja itu, kini telah kembali dengan selamat dan sehat ke Indonesia.
Baca Juga: 7 Skenario Poros Koalisi Pilpres 2024 Versi Poltracking, PDIP Hindari Demokrat dan PKS
"Kami melakukan penyelamatan secara extra effort, komunikasi dan koordinasi pada level tinggi untuk menyelamatkan WNI kita di negara Kamboja," katanya.
Menlu Retno juga mengungkapkan bahwa penyelesaian kasus lowongan kerja palsu ke Kamboja itu harus dilakukan secara menyeluruh, dari hulu dan hilir. Sebab, para WNI ini tidak hanya tertipu hingga berangkat ke Kamboja, namun juga ada yang tertipu berangkat ke Thailand, Laos, Myanmar, dan Filipina.
"Kita harus meningkatkan kerja sama antar negara, kasus di Kamboja harus jadi wake up call untuk penanganan dan pencegahan yang sifatnya komprehensif dari hulu sampai hilir sehingga korban tidak bertambah," ujarnya.
Baca Juga: Loker Batam, PT Caterpillar Buka Lowongan Kerja September 2022
Ketua Komisi I Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Dewan Pewakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Meutya Hafid mengapresiasi gerak cepat Kemenlu dalam menyelamatkan 241 WNI yang tertipu lowongan kerja palsu di Kamboja.
