Adhi Karya Kontraktor Revitalisasi Masjid Agung Batam Center, Wali Kota: Tidak Sesuai Spek Bongkar

- 29 Juni 2022, 22:07 WIB
Masjid Agung Batam Center segera direvitalisasi oleh kontraktor PT Adhi Karya.
Masjid Agung Batam Center segera direvitalisasi oleh kontraktor PT Adhi Karya. /Tangkap layar/Masjid Agung Batam

KEPRI POST - Wali Kota Batam Muhammad Rudi mewanti-wanti PT Adhi Karya untuk merevitalisasi Masjid Agung Batam Center dengan sempurna.

Selaku kontraktor revitalisasi masjid tersebut, Rudi meminta pembangunan harus sesuai dengan gambar dan spek yang telah disiapkan.

"Saya ingatkan dari awal, jika tidak sesuai spek saya minta bongkar ulang," kata Rudi, dikutip dari Media Center Pemko Batam, Rabu 29 Juni 2022.

Baca Juga: Fatwa MUI Tentang Hukum Kurban Saat Wabah PMK, Simak Penjelasannya

PT Adhi Karya merupakan pemenang tender revitalisasi Masjid Agung Batam Center. Dari pagu anggaran sebesar Rp210 miliar, perusahaan yang beralamat di Jakarta Selatan ini menang dengan penawaran Rp167,9 miliar.

Tender tersebut diikuti 93 perusahaan, namun yang memberikan harga penawaran hanya 8 perusahaan. Kedelapan perusahaan itu adalah PT Adhi Karya, PT Hutama Karya, PT Nindya Karya, dan PT Brantas Abipraya. Kemudian PT Nusa Konstruksi Enjiniring, PT Ganiko Adiperkasi, PT Totalindo Eka Persada, dan PT Waskita Karya.

Dari 8 perusahaan tersebut, terdapat 3 perusahaan yang memiliki penawaran terendah. Yakni PT Adhi Karya dengan Rp167.988.000.000,00, PT Hutama Karya 167.999.999.029,60, dan PT Nindya Karya Rp171.989.982.988,05.

Rudi menginginkan revitalisasi Masjid Agung Batam Center dapat menambah kesempurnaan masjid yang berada di tengah Kota Batam itu.

Baca Juga: 11 Calon Haji Embarkasi Batam Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Ini Penyebabnya

Untuk itu, ia mengingatkan sebelum revitalisasi dimulai, maka harus dipikirkan secara matang sebelum muncul masalah di kemudian hari.

“Kalau tidak sanggup, lebih baik mundur dari awal. Saya ingin tempat ibadah Umat Islam ini betul-betul sempurna,” katanya.

Rudi tak meragukan kinerja PT Adhi Karya. Namun, ia menyampaikan peringatan tersebut untuk mengantisipasi persoalan pembangunan yang tidak sesuai dengan perencanaan awal.

“Masjid Agung lama kalau hujan terjadi kebocoran. Sejak 2012 sudah saya minta untuk memperbaiki. Pembangunan awal masjid ini juga PT Adhi Karya, jadi saat revitalisasi ini saya ingin disempurnakan,” katanya.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x