Sebanyak 60 Ribu Benih Baby Lobster Hasil Penindakan Jaring Sriwijaya Dilepaskan di Perairan Galang Batam

KEPRI POST - Sebanyak 60 ribu benih baby lobster hasil penindakan Patroli Jaring Sriwijaya bersama Bea Cukai Batam, Karimun dan bersama Ditreskrimsus Polda Kepri dilepaskan di Perairan Pulau Ngual, Galang, Minggu 2 April 2023 sore.

60 ribu benih baby lobster tersebut bernilai Rp 9 miliar, dari penindakan Tim Patroli Jaringan Sriwijaya di Perairan Pulau Durian.

Selanjutnya kapal beserta muatan hasil penyelundupan 60 ribu benih baby lobster tersebut, diamankan di dermaga Bea Cukai, Tanjung Uncang, pada Sabtu 1 April 2023.

Baca Juga: Menteri Perdagangan Musnahkan 5 Ribu Bal Pakaian Bekas Minggu Depan di Batam, Ada Dirjen BC dan Menkop UKM

Kepala BC Batam, Ambang Priyonggo mengatakan, pelepasan 60 ribu benih baby lobster tersebut dilakukan karena benih lobster sangat sensitif, dan ditakutkan akan mati.

"Dipilihnya perairan Pulau Ngual, karena lingkungan dan kondisi perairan yang tidak tercemar dan lingkungan yang aman untuk tumbuh kembang benih baby lobster," ujar Ambang.

Pelepasan benih baby lobster tersebut disaksikan langsung oleh Kakanwil DJBC Kepri, Riyono Triatmojo, Karantina Perikanan Batam, Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam serta Marinir Batam.

Kakanwil DJBC Kepri, Priyono Triatmojo menjelaskan, dengan adanya Patroli Jaring Sriwijaya ini dapat menekan kegiatan ilegal di laut, khususnya di daerah Kepri.

Baca Juga: BC Batam Antisipasi Penyelundupan Barang di Pelabuhan Telaga Punggur Nongsa

"Jaring Sriwijaya ini beroperasi dari Aceh, Jambi, Palembang, hingga Lampung," kata Priyono.