7 Tempat Wisata Ikonik di Batam yang Terkenal dan Keren

18 Juni 2022, 17:33 WIB
Jembatan Barelang, ikon Kota Batam yang menghubungkan Pulau Batam dengan pulau-pulau sekitar. /Humas Batam

KEPRI POST - Batam memiliki banyak tempat wisata ikonik yang terkenal dan keren serta menarik untuk dikunjungi.



Tidak hanya ikon bangunan karya arsitektur yang sudah ada, kini juga muncul beberapa ikon baru di berbagai kawasan di Kota Batam.

Berikut tujuh tempat wisata ikonik di Batam yang terkenal dan keren yang dapat dikunjungi:

Baca Juga: 11 Program Prioritas Nasional di Kepri, Ada Jembatan Batam-Bintan hingga Flyover Simpang Kabil

1. Jembatan Barelang

Barelang merupakan singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG. Jembatan ini menghubungkan Pulau Batam dengan pulau-pulau di sekitarnya, seperti Pulau Tonton, Rempang, Galang, dan Galang Baru.

Pembangunan jembatan yang telah menjadi ikon Batam ini diprakarsai oleh BJ Habibie saat menjabat sebagai Ketua Otorita Batam. Jembatan Barelang merupakan pilot project berteknologi tinggi yang digarap ratusan insinyur Indonesia, tanpa melibatkan pakar luar negeri.  

Penyematan nama Barelang pada jembatan tersebut ternyata lebih terkenal dari nama aslinya, yakni Jembatan Fisabilillah. Jembatan bertipe cable stayed bridge ini membentang sepanjang 642 meter, menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Tonton.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Kaget Harga Naik, Cak Imin: Menteri Baru Kok Akting Tapi Pakai Kaget

2. Welcome to Batam

 

Welcome to Batam merupakan landmark ikonik yang bertengger di ketinggian Bukit Clara.

Tempat ini cocok bagi wisatawan atau pengunjung untuk berselfie ria berlatar tulisan tersebut. Sekaligus untuk menandakan bahwa mereka sudah menginjakkan kakinya di Batam.

Tulisan Welcome to Batam pada bukit tersebut sangat mencolok dengan ukuran tinggi 10 meter dan panjang sekitar 120 meter.

Landmark Kota Batam ini berada pada ketinggian 52 meter di atas permukaan laut dengan berat tiap hurufnya antara 3 ton sampai 4,5 ton.

Baca Juga: Review film O2: Niat Baik, tapi Film Nayanthara Hilang dari Keaslian

3. Dataran Engku Putri

 

Dataran Engku Putri adalah alun-alun yang menjadi sarana terbuka bagi masyarakat Kota Batam untuk jogging, bersepeda, atau olahraga ringan lainnya.

Alun-alun yang berada di area kantor pusat pemerintahan Kota Batam ini juga berdiri Museum Batam Raja Ali Haji.

4. Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah

 

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah adalah masjid terbesar se-Sumatera yang ada di Kota Batam.

Masjid yang dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektare ini memiliki membran seperti membran Masjid Nabawi di Madinah.

Baca Juga: Waiting List Haji Kepri Sampai 44 Tahun, Daftar Sekarang Berangkat 2066

Masjid ini tak hanya menjadi masjid untuk para pekerja pabrik dan galangan kapal, tapi sudah menjadi ikon wisata religi Batam.

5. Pollux Meisterstadt Habibie

 

Pollux Meisterstadt Habibie merupakan bangunan tertinggi di Batam. Mega superblok di kawasan Batam Center ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Pollux Indonesia Tbk dengan keluarga BJ Habibie.

Superblok Meisterstadt dibangun di atas lahan seluas 9 hektare dan merupakan superblok terintegrasi pertama di Batam yang terdiri atas 11 gedung pencakar langit.

Ketinggian superblok Meisterstadt ini mencapai 350 meter, menjadikannya sebagai ikon baru bagi Batam. Tingginya hampir dua kali lipat dari Marina Bay Sands Singapura.

6. Taman Atas Laut Tanjungriau

 

Kota Batam memiliki Taman Atas Laut di Kampung Tua Tanjungriau, Sekupang. Di tempat ini, pengunjung bisa melihat view rumah-rumah warga di atas pelantar dan sejumlah pulau di tengah laut.

Baca Juga: Daftar 21 Daerah Waiting List Haji Terlama di Indonesia, Ada yang Nyaris 100 Tahun

Taman Atas Laut merupakan taman dengan bangunan dasar pelantar yang menghubungkan rumah-rumah warga di atas laut.

Taman ini dibangun melalui program Kota Tanpa Kumuh, program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

7. Masjid Tanjak

 

Masjid Tanjak di Bandara Hang Nadim menjadi ikon baru bagi Batam. Masjid khas Melayu untuk memudahkan calon penumpang mendirikan salat ini memiliki gaya ikat kepala atau menyerupai tanjak Melayu.

Masjid Tanjak dibangun di atas lahan seluas 15.797 meter persegi dengan bangunan dua lantai. Lantai 1 memiliki luas bangunan 2.094 meter persegi dan lantai 2 memiliki luas bangunan 468 meter persegi.

Tinggi bangunan Masjid Tanjak mencapai 39,5 meter dan tinggi menara 45 meter. Masjid ini mampu menampung kapasitas jemaah pria hingga 900 orang di lantai 1 dan jemaah wanita 350 orang di lantai 2.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler