"Saya berharap akselerasi pengembangan wilayah Rempang nantinya bisa ikut memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah," katanya, Rabu 12 April 2023.
Dalam peluncuran tersebut, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Raja Juli Antoni menyerahkan langsung SK HPL Kawasan Rempang dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
Baca Juga: Ekonomi Global Menghantui, E-Commerce Apa yang Unggul bagi Pengguna-Penjual?
Kementerian Agraria juga menyerahkan Development Plan kawasan kepada PT Makmur Elok Graha (MEG) sebagai perusahaan pengembang.
Rudi berharap PT MEG dapat mempercepat pembangunan kawasan Rempang, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Batam.
"BP Batam memerlukan dukungan dari kementerian dan lembaga terkait guna mewujudkan pengembangan pulau yang akan didukung dengan energi terbarukan," katanya.
Baca Juga: Ini 5 Usaha dengan Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Kepri Selama Triwulan III
PT Makmur Elok Graha (MEG) merupakan grup Artha Graha dengan bosnya Tommy Winata. Pada 26 Agustus 2004, sempat dilakukan MoU antara PT MEG dengan Wali Kota Batam Nyat Kadir dan BP Batam untuk proyek Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif (KWTE) Pulau Rempang. Namun proyek itu tak terealisasi.