KEPRI POST - Polisi masih terus mendalami kasus yang melibatkan Azhari David Yolanda, Anggota DPRD Kota Batam dari Partai NasDem yang terseret narkoba.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto mengatakan bawwa pendalaman terhadap kasus Anggota DPRD Batam dari NasDem, Azhari David Yolanda, salah satunya melalui asal usul narkoba.
"Kami masih mendalami barang (narkoba) dapat dari siapa," kata Kapolresta kepada media, Senin 30 Januari 2023, saat menanggapi kasus Azhari David Yolanda, anggota DPRD Batam dari NasDem yagn terseret narkoba.
Diberitakan sebelumnya, Azhari David Yolanda terciduk membawa sabu sewaktu berada di sebuah kamar Hotel Pacific, Jodoh, pada Rabu, 25 Januari 2023 pagi. Anggota DPRD Batam dari NasDem ini diduga sedang pesta narkoba bersama seorang wanita cantik yang bukan istrinya.
Baca Juga: Profil Azhari David Yolanda, Anggota DPRD Batam Termuda dari NasDem
Dari penggeledahan, petugas kepolisian menemukan plastik bening berisi kristal diduga narkoba jenis sabu. Saat ini kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terhadap kader partai besutan Surya Paloh tersebut atas penemuan sabu.
Kasat ResNarkoba Polresta Barelang, Kompol Lulik Febyantara membenarkan penangkapan anggota DPRD Batam bersama seorang wanita cantik tersebut terkait kasus narkoba. Namun ia masih meminta waktu untuk memberikan keterangan lebih detail mengenai kronologis dan hasil pemeriksaan kasus tersebut.
"Nanti perkembangannya akan segera kami informasikan," janjinya, Kamis 26 Januari 2023.
Salah seorang anggota DPRD Batam termuda
Di DPRD Batam, Azhari David Yolanda menjabat sebagai Sekretaris Komisi II yang membidangi ekonomi, keuangan, dan industri.
Ia berhasil duduk di kursi DPRD Batam setelah meraup suara terbanyak di partainya, NasDem pada Pemilu 2019 dari daerah pemilihan (dapil) Batam 6, meliputi Kecamatan Sekupang dan Belakangpadang.
Dari tujuh calon legislatif NasDem dapil Batam 6 pada Pemilu 2019, Azhari David Yolanda memperoleh 6.151 suara, terdiri dari 3.124 suara di Kecamatan Belakangpadang dan 3.027 suara di Kecamatan Sekupang.
Sementara di bawahnya ada caleg Rival Pribadi yang hanya memperoleh 3.915 suara, terdiri dari 24 suara di Kecamatan Belakangpadang dan 3.891 suara di Kecamatan Sekupang.
Baca Juga: 5 Timsel Calon Anggota KPU Kalteng Periode 2023-2028, Ada Akademisi dan Profesional
Pria kelahiran Tanjungpinang, 20 Januari 1990 ini termasuk anggota DPRD Batam termuda dari NasDem. Ia terpilih menjadi anggota dewan saat usianya baru 29 tahun.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Rudi menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum terkait kasus yang membelit kadernya tersebut.
Terkait dengan sikap partai atas kasus narkoba tersebut, ia mengaku masih menunggu keputusan dari pihak kepolisian.
"Saya tunggu surat keputusan itu, kalau jadi tersangka harus ada surat tembusan kepada keluarganya," ujarnya, mengutip berita Antara, Sabtu 28 Januari 2023.
Baca Juga: 7 Tempat Makan Seafood Enak dan Terkenal di Batam, Sajikan Aneka Olahan Sari Laut
Rudi menyayangkan atas kasus yang terjadi pada Azhari, kader Partai Nasdem yang kedapatan membawa obat-obatan terlarang.
Sementara itu, Badan Kehormatan DPRD Batam menyatakan akan memberikan sanksi tegas kepada anggota DPRD yang tersangkut kasus narkoba, karena mencoreng nama baik DPRD Batam.
"Karena kasus ini sudah ditangani pihak berwajib, maka akan diambil sesuai dengan langkah hukum. Menurut saya, kemungkinan besar di PAW jika sudah terbukti bersalah," kata Anggota Badan Kehormatan DPRD Kota Batam, Harmidi Umar Husein.
Harmidi mengungkapkan bahwa Badan Kehormatan DPRD Batam segera menggelar rapat internal untuk menerbitkan surat rekomendasi yang akan diberikan kepada partai yang menaungi oknum tersebut.
"Kami rapat internal dulu, kemudian membuat surat rekomendasi untuk diberikan kepada partainya (NasDem)," katanya.***