"Zat utama pembuat sabu ini dijemput pelaku ditengah laut. Mereka bertransaksi di tengah laut," ungkap Hendry.
Hendry mengatakan, kasus ini beberapa tahun belakang jarang terjadi, mulai dari Tahun 2018. Kasus tersebut terbilang sangat beresiko, karena bahan pembuatan sabu tergolong banyak.***