Contoh Khutbah Idul Adha Yang Singkat, Jelas, Padat dan Menyentuh Hati Tentang Kurban

- 5 Juli 2022, 08:58 WIB
Teks Khutbah Jumat Terbaru Edisi Idul Adha 2022, Hukum Patungan atau Iuran Hewan Kurban sesuai Syariat Islam.
Teks Khutbah Jumat Terbaru Edisi Idul Adha 2022, Hukum Patungan atau Iuran Hewan Kurban sesuai Syariat Islam. /pixabay.com/Quangprada

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (Qs Ibrahim: 37)

Ternyata cobaan dan tantangan Nabi Ibrahim a.s. tidak hanya sampai di situ. Tatkala Ismail, putra yang sangat ia sayangi, mulai tumbuh dewasa. Allah perintahkan beliau untuk menyembelihnya.

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (Qs Ashaffat : 102)

Ayat ini mengajarkan kepada kita tentang kebijaksanaan Nabi Ibrahim sebagai ayah tatkala beliau mendapatkan perintah untuk menyembelih putranya tersayang. Beliau sampaikan tentang mimpi beliau. Sang anak pun anak yang cerdas dan terdidik, ia tahu ayahnya seorang nabi. Ia sangat paham bahwa mimpi ayahnya adalah wahyu perintah untuk menyembelih putranya.

اَللهُ أَكْبَرُ 3 x ، ولله الحمد

Saudara-saudara sekalian yang dimuliakan Allah Swt.

Penggalan kisah di atas memberikan gambaran kepada kita tentang keteguhan dan keyakinan Nabi Ibrahim a.s. dalam menghadapi setiap tantangan dan cobaan yang ia hadapi. Sehingga beliau disebut sebagai pemimpin.

Dari Nabi Ibrahim kita juga belajar tentang optimisme dan harapan yang kuat. Hal ini bisa kita dapati pada doa-doa beliau.

Halaman:

Editor: Danisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah